Rasanya ingin memiliki diary lagi seperti dulu saat remaja. Bukan untuk maksud apa-apa, karena hobi dari kecil memang menulis, menulis, dan menulis...
Semua perasaan aku tuangkan disitu. Sebuah buku kecil yang setia menemani sebagai tempat curahan hati. Terdengar klise memang 😧,, tapi anehnya setelah menulis mood'ku bisa berubah. Dari yang tadinya jutek akhirnya bisa senyum, bisa ketawa, bahkan yang lebih konyol lagi, bisa benar2 lupa kalau 1 jam yang lalu habis nangis 😀
Waktu berjalan seiring dengan bertambahnya kedewasaan.. Curhat dan berkeluh kesah ke Diary beralih ke sahabat. Sahabat sejati yang dengan setia mendengarkan tangisan kesedihan atau kebahagiaan.
Waktu terus bergulir.. Episode curhat sekarang lebih mengarah pada sang pencipta. Disaat berdoa dengan khusyu tak terasa semua ucapan mengalir dengan begitu saja. Semua Doa, keinginan, harapan, juga masalah yang ada bisa teruaikan begitu saja tanpa direkayasa, seperti mengadu, bahkan lebih dari sekedar berkeluh kesah, dan semua itu terasa begitu sempurna....
Dalam hidup ini kita akan selalu dihadapkan dengan cobaan. Siapapun pasti pernah mengalami cobaan dalam hidup. Aku paham, bahwa kita hidup tidak selalu harus tertawa bahagia, tapi ada kalanya kita akan menangis.
Itulah yang dinamakan fase kehidupan...
Janganlah sombong dan takabur dengan apa yang sudah kita punya sekarang, karena kita tidak tau apa yang terjadi nanti.... 😔
Tapi pengalaman hidup membuatku banyak belajar, bahwa dalam hidup kita memang harus selalu bersyukur..
Mensyukuri semua nikmat yang Tuhan berikan. Karena, Nikmat syukur sangatlah indah.
Dan yakin selalu, bahwa Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita... 😇
Selamat Malam
☕ renungan untukmu, untukku, dan untuk kita... #secangkirkopipanas yang menemaniku malam ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar